MaTA Soroti Kecurangan Pemilu yang Terus Berevolusi, Alfian: Terjadi Defisit Moral dan Integritas

Dalam Media |Koordinator Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA), Alfian mengatakan, proses Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang tengah berlangsung saat ini sangat berbeda dari Pemilu 2009, 2014 dan 2019.

“Kalau istilahnya kita di Aceh sering kita dengar defisit anggaran, tapi kalau kali ini (di Pemilu 2024) terjadi defisit moral dan integritas,” ujarnya, Kamis (29/2/2024) dalam siaran langsung di Serambi Spotlight.

Program yang tayang di Youtube Serambinews ini mengangkat isu tentang ‘Kecurangan Pemilu Menggila, Kejujuran Jadi Langka’, yang dipandu oleh News Manager Serambi Indonesia, Bukhari M Ali.

Alfian mengatakan, jauh sebelum pelaksanaan Pemilu berlangsung, sejumlah pihak gencar mengkampanyekan anti politik uang.

Namun nyatanya, pada saat pemungutan, perhitungan hingga rekapitulasi suara yang masih dilakukan saat ini, modus kecurangan masih terjadi dan terus berevolusi.“Modus kecurangan berevolusi dibandingkan pola yang terjadi pada (Pemilu) 2014 dan 2019.”

“Artinya tidak hanya money politic, tapi juga penggelembungan suara, pencurian suara. Dan ini sangat masif dan sangat kasar pola-polanya,” paparnya.

Karena itu, Alfian meminta kepada dua lembaga Pemilu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), agar bisa mencegah dan meminimalisir kecurangan yang terjadi saat ini. “Selain kita prihatin, kita tidak bisa membayangkan bagaimana hasil Pemilu 2024 ini dengan keberlanjutkan Aceh kedepan karena kondisi masifnya kecurangan ini.”

“Jadi Gakkumdu harus bisa meminimalisir atau melakukan penegakkan hukum terhadap temuan dan pelaporan,” jelasnya. Alfian mengungkapkan, sampai saat ini lembaganya masih melakukan pemantauan terhadap laporan dan sudah sejauhmana laporan tersebut ditindak lanjuti.

Karena potensi permainan tidak hanya di level Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang menggelembungkan suara, tapi di level pengawasan juga bermain untuk memuluskan kejahatan ini.

Alfian menjelasakan, salah satu modus kecurangan yang paling menarik dalam Pemilu 2024 adalah penjualan surat suara yang sudah tercoblos. “Rata-rata para terpilih dilaporannya itu ada 100 persen, Artinya kalau dalam satu kecamatan semua pemilih itu memilih semua (menggunakan hak pilih) Padahal itu tidak,” bebernya.

Menurut Alfian, nyatanya suara-suara yang tidak digunakan oleh pemilih itu dicoblos dan dijual.“Ini polanya kasar. Saya harus sampaikan ke publik. Saya rasa tingkat gampong di Aceh dan kecamatan sudah tau dengan modus yang terjadi saat ini,” terangnya.

Karena itu, dia meminta Bawaslu harus menindaklanjuti laporan yang sudah dilaporkan oleh para warga, calon legislatif, dan partai politik. Lalu kepada si pelapor untuk dilakukan pengawalan terhadap laporan yang sudah masuk tersebut, apakah ditindaklanjuti atau tidak.

“Kita berharap kepada pelaku yang misalnya mengambil suara orang untuk segera dikembalikan, karena itu akan ketahuan.”

“Artinya secara moral, bagaimana nantinya duduk di DPR dengan kapasitas bicara curang dan dia tidak akan bicara tentang konstitunte, karena dia lahir dan sukses dengan kecurangan,” pungkas Alfian.

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul MaTA Soroti Kecurangan Pemilu yang Terus Berevolusi, Alfian: Terjadi Defisit Moral dan Integritas, https://aceh.tribunnews.com/2024/02/29/mata-soroti-kecurangan-pemilu-yang-terus-berevolusi-alfian-terjadi-defisit-moral-dan-integritas?page=all.

Berita Terbaru

MaTA : Mempertanyakan Komitmen Review dan Probity Audit Oleh Inspektorat Aceh Dengan KPK

Siaran Pers - Masyarakat Transparansi Aceh mempertanyakan komitmen Review dan Probity Audit Oleh Inspektorat Aceh dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Koordinator MaTA menyampaikan, Berdasarkan analisis...

Catatan Kritis Atas Tindak Pidana Korupsi BRA

Siaran Pers - Koordinator Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA), Alfian, mendesak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh untuk mengusut tuntas aliran dana dugaan korupsi di Badan Reintegrasi...

Mengulik Korupsi Lewat Kolaborasi

Kegiatan MaTA - Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) menggelar diskusi publik untuk penguatan Klub Jurnalis Investigasi (KJI) Aceh dalam meliput...

MaTA Mengajak Multistakeholder Kampus Untuk Mewujudkan Tata Kelola Tambang Yang Ramah Lingkungan

MaTA - MaTA bekerjasama dengan PATTIRO dengan dukungan FORD Foundation dan persetujuan dari Bagian Perencanaan Setditjen Bina Bangda, untuk bekerjasama dengan Subdit Sosial dan...