LSM Kritisi Lawatan Irwandi ke Slovakia

* Tinjau Pabrik Pesawat

Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) mengkritisi lawatan Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf ke Slovakia untuk melihat pabrik pesawat, baru-baru ini. MaTA menilai, kunjungan tersebut tidak tepat, apalagi saat ini ada yang lebih penting diurus gubernur, yaitu pembahasan RAPBA 2018 yang tak kunjung disahkan.

“Seharusnya Gubernur Aceh saat ini berada di Aceh untuk membahas atau mengontrol pembahasan RAPBA 2018 yang belum jelas hingga saat ini. APBA 2018 justru lebih penting ketimbang meninjau pabrik pesawat,” kata Koordinator MaTA kepada Serambi, Sabtu (23/12).

Info yang diterima MaTA, Gubernur Aceh dalam lawatan itu ikut memboyong Kepala Bappeda dan sejumlah pejabat lainnya. Tak tanggung-tanggung, anggaran yang digunakan untuk kunjungan tersebut, menurut MaTA mencapai Rp 1 miliar yang diambil dari APBA-P 2017, yaitu dana untuk kajian dan pengadaan pesawat. “Seharusnya dana itu digunakan untuk membayar akademisi yang paham tentang pesawat, bukan untuk jalan-jalan,” kata Alifan.

Parahnya lagi, menurut info atau isu yang ditangkap MaTA, dalam lawatan tersebut, gubernur bersama bawahannya itu tidak menggunakan paspor dinas melainkan paspor kunjungan wisatawan. “Ini perlu klarifikasi dari seorang gubernur, apakah benar demikian atau bukan. Kita ingin klarifikasi sebenarnya jangan sampai bohong-bohong,” kata Alfian.

Pantauan Serambi melalui akun facebook Irwandi Yusuf, dalam beberapa hari terakhir kepala pemerintahan Aceh tersebut memang sedang berada di Slovakia bersama beberapa orang lainnya. Irwandi terlihat mengunjungi salah satu pabrik pesawat yang ada di sana, bahkan dalam beberapa postingannya, Irwandi dengan tim—termasuk dengan Kadishub Aceh, Zulkarnain—mencoba pesawat kecil seperti jenis pesawat yang digunakan Irwandi di Aceh selama ini.

Catatan Serambi, ini bukan kali pertama Irwandi melakukan lawatan kerjanya ke luar negeri sejak dilantik 5 Juli 2017. Beberapa negara sudah dikunjunginya, seperti Rusia pada 5 Agustus, Turkey pada 24 September, Qatar pada 10 Desember, dan Slovakia baru-baru ini. Misi Irwandi ke luar negeri dilaporkan untuk menggaet investor masuk ke Aceh. (dan)

Artikel ini telah tayang di serambinews.com
http://aceh.tribunnews.com/2017/12/24/lsm-kritisi-lawatan-irwandi-ke-slovakia.

Berita Terbaru

MaTA Jalin Kerja Sama dengan Fakultas Hukum USK

Kegiatan MaTA |Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) resmi menjalin kerja sama dengan Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala (USK) melalui penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) pada...

MaTA Gelar FGD Kajian Dampak Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan dari PLTU dengan Perspektif Transisi Berkeadilan

Kegiatan MaTA |Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) masih menjadi tulang punggung kelistrikan nasional, termasuk di Aceh. Namun, manfaatnya kini dipertanyakan, terutama oleh warga yang...

MaTA Gelar FGD Kebijakan Perlindungan Perempuan dan Anak di Aceh

Kegiatan MaTA |Minimnya alokasi anggaran untuk Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Aceh dinilai menjadi penghambat serius dalam menangani isu-isu kekerasan terhadap perempuan...

Tantangan Perlindungan Perempuan dan Anak di Aceh: Urgensi Penguatan Perencanaan dan Anggaran

Publikasi - Aceh masih menghadapi tantangan serius dalam perlindungan perempuan dan anak. Sepanjang 2019–2023, tercatat 5.020 kasus kekerasan terjadi, belum termasuk kasus yang tidak...